Sabtu, 26 Maret 2011

Bertahan


Suatu hari ada seorang gadis sederhana. Dia tidak cantik, dia tidak menarik, bahkan dia tidak sempurna. Dia hanya manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan. Tetapi dia mempunyai sebuah impian yang sangat besar. Dia mengagumi seorang laki-laki tampan, rupawan bahkan hampir mendekati sempurna. Laki-laki itu mempunyai segalanya. Jauh berbeda dengan si gadis sederhana itu. Laki-laki itu merupakan alasan mengapa dia masih bertahan hidup sampai dengan detik ini. Dengan segala kenyataan yang tak mungkin akan mewujudkan impiannya yang sangat besar itu. Permasalahannya di sini yaitu bagaimana membuat laki-laki itu jatuh cinta kepadanya dengan segala kekurangan yang dimilikinya untuk menarik perhatian laki-laki itu? Apakah gadis itu akan menyerah begitu saja? Apakah dia mampu meleburkan jarak diantara mereka? Andaikan kisah ini layaknya sinetron sinetron yang ditayangkan di stasiun televisi favorit anda, yang sudah bisa ditebak bagaimana akhirnya. Tetapi ini kisahku. Akulah si gadis sederhana itu. Dan laki-laki itu adalah seseorang yang sangat berarti dalam hidupku. Aku mencintainya dari hati. Rasa ini muncul begitu cepat. Tumbuh menjadi sebuah ketulusan dan kesucian yang sangat mendalam. Melekat di dalam jiwa.

Tuhan.. Aku hanya ingin dia mengerti tentang rasa ini. Aku ingin dia mengerti tentang ketulusan ini. Aku ingin dia tau bahwa selama ini masih ada orang yang sangat mencintainya..
Tuhan.. Aku tidak melihatnya dari fisik. Aku tidak melihatnya dari materi. Tetapi mengapa hati ini mengatakan bahwa dia berbeda..
Tuhan.. Aku tidak mengharapkan dia juga mempunyai rasa yang sama denganku. Aku tidak berharap dia akan mencintaiku kelak. Aku juga tidak akan memaksanya untuk melakukan itu..
Tuhan.. Jikalau saat ini aku mengetahui isi hatinya, mungkin sekarang aku tau apa yang harus aku lakukan untuknya. Apakah aku harus terus mempertahankan rasa ini dan tetap mencintainya, atau aku harus berhenti mencintainya dan harus melupakannya detik ini juga..
Tuhan.. Kalau bukan karena Kau yang menguatkanku dan juga karena cinta ini yang membuat aku bertahan, mungkin sekarang aku telah rapuh. Atau mungkin sekarang aku telah berpaling ke lain hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar