Sabtu, 15 Februari 2014

Untuk satu satunya orang yang sampai saat ini belum sempat aku miliki

Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu..
Masih jelas diingatanku sosokmu yang memukauku..
Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat karena malu..
Setiap malam bayangmu selalu menari-nari dalam benakku..
Ada sejuta alasan mengapa aku begitu memujamu..
Senyumanmu dalam sekejab menghangatkan hariku.. 
Kau menyinari relung gelap hatiku..
Kau satu-satunya orang yang ingin kurengkuh..
Kau yang bertanggung jawab atas segala rinduku..
Kau adalah yang teristimewa bagiku..
Tanda-tandanya sudah sangat jelas, aku menyukaimu..
Jatuh cinta padamu begitu menyenangkan..
Seperti meringkuk dalam selimut hangat pada malam yang hujan..
Seperti menemukan kepingan terakhir puzzle yang sedang kau susun..
Cinta ini sudah berada tepat ditempat yang seharusnya, diruang hatiku..
Aku ingin kau tahu, diam-diam, aku selalu menitipkan sejuta harapan kepada beribu-ribu rintik hujan.
Aku ingin hari depanku selalu bersamamu..
Tetapi, bagaimana caranya untuk mendekatimu?
Kau begitu jauh, sulit untuk ku raih..
Aku tak ingin membiarkan diriku jatuh cinta pada seseorang yang tak bisa kumiliki..
Kau adalah musuh bagi hatiku..
Yang membuat aku waspada dan tergesa gesa untuk membentengi diri agar tak terpikat lagi pada pesonamu..
Tapi kau terus memaksa masuk..
Aku memang bertekad untuk menjauhimu..
Tetapi jantungku ternyata tak cukup kuat untuk membendung setiap debaran yang tercipta karena dirimu..
Aku terlanjur menerjunkan diri ke dalam api cintamu..
Terbakar bersama cinta yang kelak juga akan membungihanguskan kebahagiaanku..
Aku nekat...
Mengambil resiko terluka lagi..
Dan kali ini karenamu..
Tak tahukah kau seperih apa perasaan hati yang tak terbalas?
Menanti sesuatu yang tak kunjung datang?
Terkadang, lelah menyuruhku untuk menyerah..
Memintaku untuk berhenti melakukan perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru..
Namun, bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya?
Jika semua tentangmu mengikap seperti bayangan yang menempel erat di bawah kakiku..
Dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu yang bertahun-tahun mengendap dihatiku?